Kamis, 02 Juli 2015

mynajmi : under the table part 1 (twoshoot)


Under The Table (twoshoot)


Title : Under The Table

Author : Najmi Annisa
                Gmail : Najmi.As.Tsaqib@Gmail.Com
                Facebook : An-Najmi Kesuma
                Twitter : @She_Annisazzura
                IG : annisa_zzura

Main Cast : Bae Suzy(Miss A), Kim Myungsoo(L Infinite)

Other cast : find by your self

Genre : find by your self

Rating : -15

Nb : semua cast yang di gunakan adalah milik tuhan, keluarga, dan agensinya masing-masing serta milik author jugaa. Tapi, di dalam fanfiction ini, author hanya meminjam nama mereka.

Cerita murni dari fikiran author. Maaf bila ada kesamaan cerita,alur, atau apapun itu. Dont be a silent readers ! author harap para readers yang baik dan kece dapat memberikan satu dua patah kata agar memicu semangat author. Tau kan gimana sulitnya buat ff. Okelah, jangan lupa tinggalin jejak ya... happy reading !
Warning : hati-hati dengan typo yang berterbangan..

-----

“bae suzy ! kemari kamu ! jangan sembunyi lagi” tn.bae berteriak ke arah suzy yang lari terbirit-birit. Andai saja tenaganya sekuat saat masih muda dulu, ia pasti akan bisa mengejar  suzy.
“sudahlah yeobo. Tidak usah kau paksa lagi anak semata wayangmu”ny.bae mengelus punggung suaminya.
“tapi yeobo, suzy sudah berusia 25 tahun. Ia harus menikah. Kalau tidak siapa yang akan meneruskan bae corp. Aku bingung pada anak itu, mengapa tak ada satupun pria yang diminatinya. Semua lelaki yang ku perkenalkan padanya pasti ia tolak” tn.bae mengurut pelipisnya pelan. Pusing melihat tingkah anak semata wayangnya.
“aigoo yeobo. Nanti cepat tua loh..”ucap istrinya seraya mengecup pipinya dan berlari masuk ke dalam rumahnya.
“yak. Yeobo ! kau menggodaku ya, kenapa hanya pipi ? awas kamu ya...”tn. bae berteriak sambil menyusul istrinya ke dalam rumah.

Disisi lain, han ahjumma tertawa melihat kelakuan nyonya dan tuan nya yang seperti remaja labil yang baru jatuh cinta.
Sementara itu....

“hosh...hosh... aduh, kakiku sakit”ujar suzy seraya terduduk di pinggir sebuah taman.
“aku bingung pada appa. Aku sudah bilang kalau aku belum mau menikah. Masih aja dipaksa. Huh..”suzy menggerutu sembari mengelus kakinya.

Suzy pun berjalan perlahan menuju kantornya. Sesampainya di kantor, para karyawan melihatnya dengan pandangan aneh. Banyak yang berbisik-bisik bahkan sampai tertawa. Merasa di bicarakan, ia pun menghampiri para karyawannya yang tengah berkumpul.
“ada apa ini ? kalian di gaji untuk bekerja bukan untuk bergosip seperti ini ! kembali ke tempat kalian masing-masing !”hardik suzy.
 Para karyawan itu pun kembali bekerja seperti semula setelah mendapat ceramah panjang lebar dari suzy yang memang memiliki mood yang sangat buruk hari ini.

Suzy pov

Huh... hari ini hari yang menjengkelkan. Ini semua karena appa dan laki-laki bernama L itu. Apa-apaan ini. Kenal saja tidak, malah disuruh menikah. Tuhan.... bisa kau tolong aku ?

Suzy pov end

Suzy melangkah perlahan ke ruangan kerjanya yang dipastikan akan membuatnya semakin pusing dengan berkas-berkas yang menumpuk. Oh... jangan lupakan satu hal. Namja itu ! yang semakin membuatnya frustasi. Membayangkan wajah tampan nya saja sudah membuat jantungnya berdegup dengan kencangnya. Apalagi saat masuk nanti... oh my ! dia bisa gila !

Cklek..
“annyeong hasimnikka sajangnim”suzy masuk dan menundukkan kepalanya.
“ darimana saja kamu ? jam segini baru masuk. Cepat kerjakan tugasmu !”seorang namja tampan berbicara dengan tegasnya ke arah suzy.

Suzy melihat arlojinya. Ia meringis. Sudah jam 11. Pantas saja sajangnimnya marah. Ia pun meminta maaf dan duduk di mejanya.

Oke... kita perkenalkan... suzy adalah putri tunggal dari bae corp. Sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang dan telah merambah luas di seluruh dunia. Lalu.. dimana ia saat ini ? ia berada di kim corp. Sebuah perusahaan besar yang merupakan rekan kerjasama dari bae corp. Ia beralasan tidak mau langsung memimpin bae corp tanpa ada pengalaman kerja. Kini, ia telah menjabat sebagai wakil direktur di kim corp. Oke, jangan heran mengapa ia bisa menjadi wakil direktur. Itu hal yang sangat mudah baginya. Ia adalah lulusan terbaik di seoul university di usianya yang baru menginjak 23 tahun. Wajah cantik dengan kecerdasan yang luar biasa, belum lagi sifatnya yang ramah tamah dan baik hati. Pria mana yang tidak terpukau olehnya. Namun, ia tidak pernah tertarik akan suatu hubungan.

“bae suzy ? haloo... apa anda mendengarkan saya ?” seorang namja bernama kim myungsoo yang merupakan direktur di tempat suzy bekerja mengibaskan tangannya di depan wajah cantik suzy. namun yeoja itu masih asik dengan lamunannya.
“yak ! apa anda mendengarkan saya ?” ucap myungsoo dengan keras.
Suzy pun tersentak “mianhamnida sajangnim”ucapnya sedikit menundukkan kepala.

“sebenarnya apa yang kau pikirkan ?”tanya myungsoo. Suzy terkejut. Direkturnya berbicara non formal padanya.
“animnida sajangnim. Anda bisa lanjutkan yang tadi kita bahas”jawabnya sopan.

Skipp...

Suzy berjalan pelan memasuki rumahnya yang megah bak istana. Ia berjalan perlahan sambil memegangi kakinya yang sakit. Ia duduk di bangku taman rumahnya sembari melihat kakinya yang di balut.

Flashback..

Suzy berjalan dengan anggunnya melewati koridor kantor tempatnya bekerja. Tiba-tiba ia melihat kim myungsoo direkturnya sedang berjalan dengan seorang wanita. Wanita itu merangkulnya dengan manja.

“oppa.. kau pulang kerumah ya ? turuti permintaan eomma. Ayo kita pulang oppa”kata yeoja itu manja.
“oppa tidak bisa sohyun-ah. Oppa sibuk”ujar myungsoo sambil mengelus pipi sohyun.

Suzy yang melihat dari kejauhan merasa cemburu karena myungsoo mengelus pipi yeoja yang di sampingnya. Ia berbalik dan menggerutu tidak jelas. Saking cemburunya, ia tidak memperhatikan jalan di depannya dan akhirnya tersandung.

Bugh...

Aduhh... suzy meringis. Kakinya terluka. Saat ia sibuk menggerutu, seorang namja menngendongnya.

“kyaaa....” teriaknya histeris.
“diamlah. Kau membuat kita menjadi pusat perhatian”ujar namja yang menggendongnya.
“sa..sajangnim ?” suzy membulatkan matanya. Tak percaya siapa yang menggendongnya. Namja itu, sajangnimnya. KIM MYUNGSOO. Namja dingin yang tak pernah peduli pada apapun menggendongnya.
“matamu akan keluar jika kau menatapku seperti itu. Aku tahu aku tampan” myungsoo tersenyum sambil menatap suzy yang sedang membulatkan matanya.
“m..mwo ?” pipi suzy memerah saking malunya. Ia melihat ka arah lain. Myungsoo benar. Beberapa karyawan memperhatikan dua atasan mereka. Suzy yang malu segera menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik myungsoo.
“aigoo.. kau berat” ujar myungsoo setelah menurunkan suzy di ruangan milik myungsoo. Myungsoo pun segera mengambil P3K untuk mengobati kaki suzy yang terluka. Suzy terus-terusan menatap wajah myungsoo yang sedang mengobati kakinya dengan telaten. Suzy memandangi wajah tampan myungsoo. Mulai dari mata hingga pandangan nya sampai pada bibir myungsoo. Ia pun segera mengenyahkan semua pikiran buruknya.
“gamsahamnida sajangnim”ucap suzy dengan sopan.
“ne”

Mereka berdua diam. Seperti kehabisan kata-kata. Masing-masing memikirkan kata-kata yang cocok untuk di bicarakan. Hingga akhirnya suzy hendak beranjak dari duduknya namun sebuah tangan kekar menghalanginya.
“bisakah kau menemaniku ke suatu tempat ?”myungsoo menatap suzy.
“jwesonghamnida sajangnim. Tapi ini masih jam kantor”
“ku mohon”
“baiklah sajangnim”

Tbc...
Hehehe author comeback lagi nih. Jangan lupa RCL nya ya....