Puisiku....
Tetes demi tetes kristal bening jatuh menyusuri lekuk demi lekuk wajahku...
Entah berapa lama... dan entah sampai kapan...
Kau....
Kau yang sempat singgah di hatiku
Kau....
Yang menorehkan bunga bunga indah di hatiku
Hatiku yang kosong
Hatiku yang haus akan cinya dan kasih sayang
Kau datang... dan menempati ruang di hatiku
Melukiskan sebuah lukisan abstrak dihatiku
Kau datang dan membuatku terasa hidup
Menorehkan beribu ukiran indah yang memenuhi hatiku
Namun... kau juga
Kau juga yang membuat hidupku kelam
Setelah semua yang kau lakukan
Kau membuat ku jatuh
Kau....
Yang menorehlan sebuah lubang besar di hatiku
Lubang yang menganga begitu lebarnya
Lubang yang membuat ku jatuh ke dalamnya
Seketika itu juga...
Kau hapus semuanya
Semua kenangan indah yang selama ini kau lukiskan di hatiku
Kau...
Yang membuat ku mmemiliki luka
Luka yang tak akan pernah sembuh
Sampai kapanpun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar